Selasa, 29 Oktober 2013

Manhaj

Pengertian Manhaj

Makna Bahasa
Manhaj meurut arti bahasa ialah jalan yang terang.
Allah SWT berfirman:

لِڪُلٍّ جَعَلْنَا مِنکُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا

“Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang……”( Al Ma’idah; 48).
Makna Istilah
Ada beberapa definisi manhaj menurut pengertian istilah, antara lain:
Manhaj ialah aturan yang diikuti kaum muslimin di dalam memahami, mengamalkan, dan menyebarkan agama.
Adapun di dalam pembahasan ini, yang dimaksud manhaj adalah cara ( metodologi) di dalam beragama / di dalam memahami, mengamalkan dan mendakwakan agama.
Ruang Lingkup Manhaj
Yang telah terbukti menemph metodologi yang benar di dalam beragama adalah Rasulullah yang diikuti para sahabat, terutama para Khulafaur Rasyidin. Sebab, jalan hidup dan pemahaman mereka terhadap Islam sesuai dengan jalan hidup dan pemahaman Rasulullah SAW. Bahkan, mereka beragama di atas ittiba’ ( mengikuti jalan hidup) secara total terhadap Rasulullah SAW, sehingga Sunnah mereka menjadi pedoman sebagaimana Sabda Nabi SAW:

أُوْصِيکُمْ بِتَقْوَي اللّٰهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدًاحَبَشِيَّا فَإَنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْکُمْ بَعْدِى فَسَيَرَى اخْتِلَا فَاً کَثِيْرًا فَعَلَيْکُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِالْمَهْدِيِّيِنَ الرَّاشِدِيْنَ تَمَسَّڪُوُا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَا جِذِ وَإَيَّا ڪُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُْمُورِ فَإَنَّ کُلِّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَکُلِ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ

” Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertaqwa kepada Allah, patuh dan taat walaupun dipimpin budak Habasyi, karena siapa yang masih hidup dari kalian, maka akan melihat perselisihan yang banyak. Maka berpegang teguhlah kepada Sunnahku dan Sunnah para Khulafaur Rasyidin yang memberi petunjuk, berpegang teguhlah kepadanya dan gigitlah dengan gigi geraham kalian. Waspadalah terhadap perkara-perkara baru, karena setiap perkara yang baru adalah bid’ah dan setiap yang bid’ah adalah sesat.” ( HR. Abu Daud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah di dalam Majmu’ Fatawa ( 1/182) berkata:
“Sunnah para Khulafaur Rasyidun yang mereka laksanakan atas perintah Nabi berarti termasuk Sunnahnya karena tidak ada di dalam agama suatu kewajiban, kecuali yang telah beliau wajibkan, tidak ada keharaman kecuali perkara yang diharamkannya, tiada perkara Sunnah melainkan sesuatu yang telah diSunnahkannya, dan tiada perkara makruh kecuali yang dimakruhkannya serta tiada sesuatu yang mubah melainkan yang telah beliau anggap mubah.”
Pada hakikatnya jala hidup para sahabat adalah jalan hidup Rasulullah SAW karena orang yang paling semangat di dalam mengamalkan Sunnah Nabi SAW dan paling menjauhkan diri dari perkara-perkara bid’ah sekecil apapun.
Abdullah bin Mas’ud RA berkata:
“Barangsiapa di antara kalian yang ingin meneladani, hendaklah meneladani para sahabat Rasulullah SAW karena sesungguhnya mereka adalah umat yang paling baik hatinya, paling dalam ilmunya, paling sedikit bebannya, dan paling lurus petunjuknya, serta paling baik keadaannya. ( Mereka ) adalah suatu kaum yang dipilih Allah untuk menemani Nabi-Nya, untuk menegakkan agama-Nya, maka kenalilah keutamaan mereka serta ikutilah mereka di dalam jejaknya, karena mereka berada di jalan yang benar dan lurus.” ( Ibnu Abdul Bar di dalam Jami Bayanil Ilmi wa Fadhluhu).
Sunnah Rasulullah SAW
Pengertian Sunnah Rasulullah SAW
Makna Bahasa
As-Sunnah menurut Bahasa Arab, adalah ath-thariqah dan As-Sirah yang bberarti metode, kebiasaan, perjalanan hidup atau perilaku, baik terpuji maupun tercela, sebagaimana sabda Nabi SAW:

مَن سَنَّ سُنَّةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُمَنْ عَمِلَ بِهَا وَمَن سَنَّ سُنّةً سَيِّئَةً فَعَلَيْهِ وِزْرُهَا مَنْ عَمِلَ بِهَا

“Barangsiapa yang memberi contoh yang baik maka ia mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengerjakannya dan barangsiapa yang memberi contoh yang buruk maka ia mendapatkan dosanya dan dosa orang yang mengerjakannya.” ( HR. Muslim).
Makna Istilah
Menurut Ibnu Katsier, “Kata Sunnah dengan variasinya disebutkan berulang-ulang di dalam Hadits, yang arti asalnya adalah perjalanan hidup dan perilaku.” ( An-Nihayah 2: 409).
Adapun pengertian Sunnah di dalam istilah syara’ menurut pada ahli Hadits, adalah segala sesuatu yang diriwayatkan dari Nabi SAW yang berupa perkataan, perbuatan, ketetapan, karakter, akhlak ataupun perilaku, baik sebelum atau sesudah diangkat menjadi Nabi. Di dalam hal ini pengertian Sunnah, menurut sebagian ulama sama dengan Hadits.
Menurut ulama usul fiqih, “Sunnah ialah sesuatu yang dinukil dari Nabi SAW secara khusus. Ia tidak ada nashnya di dalam Al-Qur’an tetapi dinyatakan oleh Nabi SAW dan sekaligus sebagai penjelas bagi Al-Qur’an.

0 komentar:

Posting Komentar

Site Search